Menghitung Berkah Menyingsing Fajar

Menghitung Berkah Bulan Mei Lalu ('',)

Akhir-akhir
ini banyak berkah yang dilimpahkan Tuhan dalam hidupku. Berkah yang mengharukan jiwa tak terungkapkan sepenuhnya oleh kata-kata seindah apapun itu. Bila kita ingin menghitungnya, Berkah melimpah ruah di antara kedua tangan kita yang menampungnya. Walaupun setiap hari kita juga selalu diberkahi tetesan hingga kucuran berkah seperti pengaturan Tuhan atas cuaca yg terbaik, naik ke mobil saat mendung, kemudian hujan deras dan sesaat menjelang tiba hujan pun reda. Namun terutama di bulan Mei ini saya sungguh mendapatkan  berbagai berkah besar dalam hidupku dimana saya merasakan fenomena yang ku beri judul "Menghitung Berkah Menyingsing Fajar".
Fajar pertama adalah jawaban harapan atas kekhawatiranku akan proses buku saya yang berjudul "Aku Anak Sehat Bahagia di Era Digital" yang sudah hampir setahun dalam antrean cetak tanpa kabar, hari ini sudah sukses mendapatkan ISBN dan siap menunggu proses pencetakan untuk diluncurkan. Asyikkkk 

Fajar kedua adalah Puisi saya yang berjudul "Cintaku Cintamu"  berhasil LOLOS dari lebih 700 peserta yang terdaftar dan akhirnya aku berhasil sebuku dengan puisi Nissa Syaban dalam Antologi Puisi "Terbang dalam Deen Assalam". Syukur bingittt 

Fajar ketiga yang membuatku semakin bersinar terang dalam kebahagiaan penuh asa adalah dimana saat aku yang bagaikan pungguk merindukan bulan untuk menggapai mimpiku belajar sampai ke negeri China, tiba-tiba saat diujung waktu aku mendapatkan dukungan dan solusi dari orang-orang bajik berbudi yang mungkin adalah utusan Tuhan sehingga bagaikan mukzijat, mimpi inipun akan segera menjadi kenyataan. Demikianlah kebuntuan di ujung asa, tiba-tiba secercah terang mulai masuk dan menerangi seluruh ruang jiwaku mengisi kisi kisi harapanku. Inilah kemukzijatan atas jawaban doa oleh Tuhan yang Maha Pengasih. Terima kasih Tuhan. Terima kasih semua orang-orang bajik yang sudah memberikan dukungan dan menjadikan semua ini menjadi kenyataan. Semoga segalanya lancar sukses terlaksana dan menjadi berkah tidak hanya bagi diriku tapi juga orang lain sesuai dengan rencanaMu.  Amin.


Fajar keempat adalah kebahagiaan kala anak pertamaku lolos seleksi untuk masuk ke semi final INLA VOICE 2019. Sesuai dengan impiannya ingin sampai ke Tanah Suci E Mei Taiwan, para Semifinalis The Voice of Nature 2019 mendapatkan kesempatan bergabung dengan Tim Awan Putih, Tim Semerbak Bunga, dan Tim Gemuruh Ombak mewakili Indonesia pada : Nature Loving Festival of Arts Desember 2020 di Taiwan . Semoga beruntung & berpeluang cerah di bidang musik, nak.

Fajar kelima adalah saat anakku yang kedua juga tampil perdana dan menjadi juara I dalam Kejuaraan Wushu Goes To School 2019 di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia. Good job, baby. Semoga masa depanmu seterang fajar, nak.

Pancaran fajar berkah lainnya seperti telepon dari dosen yang tiba-tiba menanyakan tentang LoA Aisteel Jurnal Internasionalku sehingga iseng di tanggal 23 Mei saya cuba-cuba cek, ternyata ada error dalam submission abstractku maka terselamatkanlah saya untuk memperbaikinya seketika itu juga. Thanks GOD! You really loves me

Tentunya masih banyak sinar fajar yang menerangi kalbu kehidupan ini. Tuhan tak hanya memancarkan sinar fajar berkah dalam hidupku tetapi juga pada semua ciptaanNya. Maka marilah tingkatkan awareness menyadari kucuran berkah dan hidup penuh syukur dan penuh kebahagiaan untuk membalas kasihNya.

Yuk mulai hitung berkahmu juga maka kamu akan tergugah & kagum penuh syukur padaNya!

Komentar