Berbagi Mutiara

Sepuluh mutiara dalam hidup ini :

Yang pertama :

Berjumpa dan berpisah, diluar kuasa manusia

Mendapatkan dan kehilangan adalah takdir.

Yang telah digariskan dalam takdirmu, maka itulah yang akan datang kepadamu. Bila memang tidak, percuma memaksakan. Mengikuti kehendak alam dan jalinan sebab jodoh. Yang merupakan milikmu maka ia pasti akan muncul dan datang untukmu.


Yang kedua :

Keresahan akan ada di setiap hari

Tak perlu disapa, ia akan hilang dengan sendiri.

Kegundahan yang semakin dipermasalahkan akan semakin membawa penderitaan. sebaliknya semakin leluasa untuk berlapang dada akan semakin bahagia. Dengan melapangkan jiwa, semua masalah sebesar apapun akan menjadi kecil. Melihat masalah dengan lebih sederhana dan hambar, maka segala keresahanpun sirna.

Yang ketiga :

Datang bukanlah pemikiran kita

Pergi juga bukanlah kehendak kita

Manusia tidak dapat menentukan sendiri lahir dan matinya, maka dari itu hanya nikmati saja proses di sepanjang perjalanannya. Hiduplah dengan sebaik-baiknya pada saat ini juga.

Yang keempat :

Keselamatan dan kesehatan adalah berkah.

Terbebas dari masalah dan bencana adalah kebahagiaan.

Oleh sebab itu jangan terlalu memandang tinggi uang dan harta materi. Setelah kita pergi, semuanya menjadi kosong. Dapat hidup dengan sehat sudah merupakan keberuntungan. Dapat menua dengan damai sudah merupakan keberhasilan. 

Yang kelima :

Orang yang suka merugikan orang lain pada akhirnya dialah yang akan rugi besar.

Orang yang mau merugi diri, pada akhirnya dia juga yang akan mendapatkan keberuntungan. 

Oleh sebab itu, orang yang mau bersabar, tak serakah dan rela merugi diri demi yang lain justru ia adalah orang yang akan selalu berjodoh baik dengan orang lain dan beruntung dalam hidupnya.

Yang keenam :

Karakter selamanya lebih unggul daripada kemampuan diri

Hati nurani selamanya lebih berkilau daripada emas permata.

Bila karakter kita baik, maka segalanya akan menjadi baik. Dimana hati nurani berada di sanalah hoki dan kebahagiaan selalu menyertai. 

Yang ketujuh :

Tidak berucap kata adalah sejenis kebijaksanaan

Tidak bertikai adalah sejenis pembinaan

Diam adalah wujud dari kedewasaan, Tidak berebut dan bertikai adalah bukti dari kelapangan jiwa.

Yang ke delapan:

Semua pertemuan selalu ada alasannya.

Siapapun yang kamu temui, perlakukanlah ia dengan baik,

Melalui sebab dari kehidupan masa lalu, menjadi akibat bagi kehidupan yang akan datang. Bila bukan karena hutang, bagaimana kita dapat saling berjumpa.

Yang ke sembilan

Bertemu masalah, jangan selalu membanding dan memperhitungkan.

Menjadi manusia jangan terlalu berambisi.  

Berpuas diri baru bisa tiada resah. Sederhana baru bisa menjadi bahagia. Melepas baru bisa menjadi leluasa. Merobek terbuka baru terasa nyaman.

Yang ke sepuluh 
Dalam kehidupan yang hanya sekali

Nyawa yang dimiliki juga hanya satu

Dapat hidup sebagai manusia saja sudah merupakan kehormatan yang mulia. Mereka yang masih hidup berarti masih menjadi pemenang kehidupan. Jangan lagi sibuk membandingkan uang dan materi siapa yang lebih banyak, siapa yang lebih sedikit. Jangan lagi mempermasalahkan siapa yang lebih kaya, miskin, hina atau mulia. Bisa menjadi sehat dalam hidup sudah merupakan yang terbaik.  Hiduplah dengan ceria bahagia dan leluasa.

Mungkin dalam kehidupan ini, Anda sudah mencintai lebih dari sekali, atau juga  telah mencintai sangat banyak kali. Namun, pada akhirnya kamu akan mengerti, untuk semua yang datang dan pergi,  sesungguhnya semua itu  untuk menunjukkan kepadamu sebuah keberadaan hati. Yang merasa terluka saat berpisah, itu karena ia telah mencintai dengan hati, Yang tak masalah saat berpisah, itu karena ia tak pernah mencintai dengan hatinya. Oleh sebab itu, jangan pernah menyalahkan pertemuan dan perpisahan, tidak juga memperhitungkan siapa yang berhutang pada siapa. Perpisahan terjadi demi untuk pertemuan selanjutnya yang lebih baik lagi. 

Eilleen Chang, seorang penulis terkenal China mengatakan, semua cinta memiliki reinkarnasinya sendiri. Bila Anda memang berhutang pada seseorang, maka pasti akan ditagih juga oleh yang lain. Begitupun bila orang lain pernah berhutang padamu, akan ada orang selanjutnya yang akan mengembalikannya kepadamu. Oleh sebab itu kamu hanya perlu sabar menunggu...  Orang yang benar... tibanya sedikit terlambat juga tak mengapa.  Jia You untuk semuanya!




Komentar