Review Konten Rumah Belajar

Review Seri Pendidikan Orang Tua- Mendidik Anak di Era Digital (1)

RUMAH BELAJAR merupakan platform portal yang berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh pendidik dan peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sebagai sumber media pembelajaran. Dengan jargon: Belajar di mana saja, kapan saja, dengan siapa saja, Rumah Belajar sangat mudah diakses. Begitu di-klik, langsung muncul halaman pertama dengan berbagai menu pilihan kelompok materi belajar. Konten-konten yang ada pada Rumah Belajar tersebut disediakan untuk berbagai tujuan, agar pendidik dan peserta didik dapat melaksanakan pembelajaran secara komprehensif. Sejauh ini, Rumah Belajar telah banyak dimanfaatkan oleh pendidik dan orang tua sebagai sumber media pembelajaran termasuk saya sendiri yang merasa sangat terbantu dalam mencari sumber materi bagi anak saya yang duduk di bangku SD dan juga cerita untuk peserta didik saya anak usia dini.

Beberapa konten Rumah Belajar yang sudah aku kunjungi diantaranya :

Kali ini saya ingin memberikan review terhadap salah satu konten Rumah Belajar, yaitu Mendidik Anak di Era Digital yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018. 

Konten ini memang tepat diluncurkan untuk membekali keluarga yang merupakan pendidik pertama dan utama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu. Menurut saya, konten ini efektif dalam memberikan informasi yang tepat kepada orang tua tentang pendampingan generasi digital dan penggunaan media digital yang sesuai dengan usia dan tahap perkembangan teknologi digital yang tidak dapat dihindari. Mulai dari contoh perkembangan teknologi digital yang mudah dipahami dalam bentuk gambar hingga manfaat dan resiko penggunaan teknologi digital, bahkan yang paling menarik adalah konten tentang 8 peran orang tua dalam mendidik anak di era digital dan pedoman mengarahkan penggunaan perangkat dan media digital dengan tepat sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak , dalam cakupan usia anak usia 2-18 tahun.

Sedikit masukan dan saran saya untuk konten ini adalah untuk lebih melengkapi deksripsi pembatasan waktu penggunaan media digital yang lebih jelas seperti berapa lama waktu ideal penggunaan media digital untuk anak sesuai usianya agar lebih menjadi pedoman yang  dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk memulai pendidikan keluarga yang tepat dan terarah. Ulasan ini juga dibuat dalam bentuk Voice to Text (VTT) dalam video Youtube berikut. 





Review Seri Pendidikan Orang Tua- Membiasakan Hidup Sederhana (2)

Setelah memberikan review terhadap konten Rumah Belajar dengan Seri Pendidikan Orang Tua - Mendidik Anak di Era Digital pada blog sebelumnya, kali ini saya tertarik untuk kembali memberikan review terhadap salah satu konten Rumah Belajar yang juga tidak kalah menarik perhatian saya sebagai seorang pendidik dan orang tua, yakni Membiasakan Hidup Sederhana yang dipublikasi oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 In courtesy of poliklitik
Sebagaimana arus global informasi yang tak terbendung di era digital ini tanpa pembekalan ilmu memilih (untuk memilah informasi) secara langsung dan tak langsung telah mempengaruhi perilaku dan gaya hidup anak bangsa. Pola hidup konsumerisme telah menjadi isu gaya hidup masa kini. Tidak hanya di kalangan mapan dewasa namun juga di kalangan anak dan remaja yang notabene belum tau cara mencari uang tetapi menuntut pemenuhan keinginan yang berdaya konsumtif tinggi di luar kebutuhan yang seharusnya. Hal ini kental dipengaruhi oleh lingkungan dan teman yang kerap memiliki kepemilikan mewah dan terus berganti model sesuai tren dan efek bullying berupa ejekan bila anak tidak mampu memiliki benda selevel dengan lingkungannya.

Menurut saya konten ini perlu disajikan di tengah masa ini sebagai sumber informasi orang tua agar ingat mendidik anak untuk terbiasa hidup hemat. Sajian konten yang unik dengan gambar animasi yang sederhana dan isi kalimat yang ramping cukup mudah dipahami dan menarik minat baca orang tua dan anak sekaligus sehingga diyakini efektif dalam menanamkan nilai positif hidup sederhana bagi anak dan keluarga.

Di antara konten yang cukup singkat, padat dan tidak membosankan ini, saya belum melihat adanya keterkaitan konten dengan kehidupan era digital yang mungkin dapat dicontohkan dengan beberapa kasus nyata kehidupan saat ini sehingga saya ingin memberikan saran agar disertakan beberapa contoh dan cara bertahan untuk hidup hemat di era digital ini agar anak memiliki bekal benteng kesadaran diri untuk tidak terlalu tergoda dalam kegandrungan tren pada media sosial sehingga menyusahkan orang tua dan membangun kebiasaan pola hidup konsumerisme. Dalam beberapa pedoman konten juga disebutkan tentang mengenalkan kegunaan uang dan menghitung penggunaan uang tetapi hendaknya disertai dengan contoh nyata cara pengenalan kegunaan uang dan bagaimana cara menghitung penggunaan uang dan langkah-langkah praktisnya secara lebih jelas untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak.

Demikian review saya untuk konten Rumah Belajar kali ini. Salah satu jargon Rumah Belajar adalah "Teach what you learn, Share what you have" . Sampai jumpa lagi.



Berikut Video Review konten ini dalam bentuk Text to Voice (TTV) :




Demikian ulasan saya kali ini. Sampai jumpa di konten selanjutnya.


Komentar

Posting Komentar