Hati ini berdesir hebat kala terngiang-ngiang kembali di telingaku cerita tentang anak zaman Now yang membuat galau.
Mulai dari cerita tentang anak yang selalu memukul temannya menirukan gerakan film dan game bergenre action yang sering ditonton dan dimainkannya.
Cerita tentang anak usia 5 tahun yang sudah sangat lihai bersilat lidah dan kerap berucap bahasa kotor yang ntah dari mana dipelajarinya.
Cerita tentang anak TK yang selalu berulah tak henti-hentinya membuat pusing guru dan teman-temannya.
Cerita tentang pelecehan seksual yang dilakukan anak usia dini terhadap teman-temannya secara tak kasat mata.
Cerita tentang anak yang lebih menantikan waktu gadget daripada waktu kepulangan orang tuanya.
Cerita tentang anak yang kesulitan fokus karena tak terbiasa dengan suasana tenang , suara dan suasana yang biasa-biasa saja.
Cerita tentang anak yang lebih senang bermain games daripada bermain bersama temannya di taman.
Cerita tentang anak sekarang yang tak segan-segan melawan & meneriaki orangtuanya.
Cerita tentang anak yang memiliki group chat ntah berantah yang berkali lipat jumlahnya dibandingkan dengan milik orang dewasa.
Bahkan hingga cerita perampokan dan pembunuhan oleh anak-anak sekolah yang seharusnya tidak pernah terjadi.
Adakah orang tua anak ini sendiri & orang tua lainnya merasa galau atau hanya diriku saja yang sok galau?
Apakah bahkan para orang tua malah merasa baik baik saja dan sudah terbiasa dengan cerita seperti ini?
Apakah orang tua zaman kini malah bangga dengan anaknya yang keranjingan gadget dan berperilaku aneh tapi keren dengan predikat kids zaman now ?
Hellow... bagaimana masa depan dunia ini bercermin dari dunia masa kini?
Sudahkan kita bertanya dalam hati apa yang kurang di dunia yang serba berkelimpahan ini hingga terjadi masalah kronis begini? Mengapa pendidikan saat ini tak mampu menjalankan fungsinya dengan maksimal?
Siapa juga yang seharusnya bertanggungjawab atas semua ini?
Mari kita bertanya dalam hati masing - masing di saat aku belum mau berkomentar tentang semua ini.
Mulai dari cerita tentang anak yang selalu memukul temannya menirukan gerakan film dan game bergenre action yang sering ditonton dan dimainkannya.
Cerita tentang anak usia 5 tahun yang sudah sangat lihai bersilat lidah dan kerap berucap bahasa kotor yang ntah dari mana dipelajarinya.
Cerita tentang anak TK yang selalu berulah tak henti-hentinya membuat pusing guru dan teman-temannya.
Cerita tentang pelecehan seksual yang dilakukan anak usia dini terhadap teman-temannya secara tak kasat mata.

Cerita tentang anak yang kesulitan fokus karena tak terbiasa dengan suasana tenang , suara dan suasana yang biasa-biasa saja.
Cerita tentang anak yang lebih senang bermain games daripada bermain bersama temannya di taman.
Cerita tentang anak sekarang yang tak segan-segan melawan & meneriaki orangtuanya.
Cerita tentang anak yang memiliki group chat ntah berantah yang berkali lipat jumlahnya dibandingkan dengan milik orang dewasa.
Bahkan hingga cerita perampokan dan pembunuhan oleh anak-anak sekolah yang seharusnya tidak pernah terjadi.
Adakah orang tua anak ini sendiri & orang tua lainnya merasa galau atau hanya diriku saja yang sok galau?
Apakah bahkan para orang tua malah merasa baik baik saja dan sudah terbiasa dengan cerita seperti ini?
Apakah orang tua zaman kini malah bangga dengan anaknya yang keranjingan gadget dan berperilaku aneh tapi keren dengan predikat kids zaman now ?
Hellow... bagaimana masa depan dunia ini bercermin dari dunia masa kini?
Sudahkan kita bertanya dalam hati apa yang kurang di dunia yang serba berkelimpahan ini hingga terjadi masalah kronis begini? Mengapa pendidikan saat ini tak mampu menjalankan fungsinya dengan maksimal?
Siapa juga yang seharusnya bertanggungjawab atas semua ini?
Mari kita bertanya dalam hati masing - masing di saat aku belum mau berkomentar tentang semua ini.
Komentar
Posting Komentar